Adspace

space for rent

Ads Space

Space For Rent

Minggu, 27 Maret 2011

Kata Menhan, tidak Mungkin TNI Kudeta

Loading....
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pertahahan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak mungkin melakukan upaya penggulingan terhadap Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono. Di sela-sela penyelenggaraan Dialog Pertahanan Internasional di Jakarta, Kamis (24/3), ia menegaskan, TNI saat ini berbeda dengan wajah TNI pada masa lalu. "TNI saat inI sudah reformis, tidak lagi berpolitik," katanya.

Purnomo menegaskan, Indonesia telah pula menjadi negara demokratis namun tidak tidak berarti demokrasi itu dijalankan tanpa aturan. "Demokrasi juga ada aturan mainnya," katanya.

Ia menegaskan, secara pribadi tidak yakin jika TNI akan melakukan kudeta. Sebelumnya, Al Jazeera menuliskan adanya sejumlah purnawirawan jenderal bintang tiga di Indonesia di balik gerakan anti-Ahmadiyah serta kekerasan terhadap jamaahnya. Para jenderal itu diam-diam mendukung organisasi itu karena memiliki tujuan sama, yakni menjatuhkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari kekuasaannya.

"Dia (datang) ngasih 'support' saja," kata Pimpinan Gerakan Reformasi Islam (Garis) Chep Hernawan seperti dikutip dari laporan investigasi Al Jazeera, Selasa (22/3). "Dia mengatakan jihad tetap harus jalan terus. Kita tidak boleh mundur sampai pembohong itu jatuh," tambahnya lagi.

Menurut pengakuan Chep, para purnawirawan jenderal mendekatinya akhir Januari, atau sekitar sebulan sebelum kekerasan terhadap jamaah Ahmadiyah di Cikeusik terjadi. Sang Jenderal muak dengan kebohongan pemerintahan Yudhoyono. "Para bintang tiga ini (bertanya) apa yang diangkat untuk menumbangkan Susilo Bambang Yudhoyono. Isunya apa? Kasus Century tidak mampu? Barangkali isu Ahmadiyah," tutur dia.

Dari pengakuan itu, jurnalis Al Jazeera Step Vassen menyebut, sang Jenderal pun mendukung gerakan organisasi Islam. Sang Jenderal menganggap Yudhoyono terlalu lemah dan terlalu reformis. 

Menanggapi isu itu, Pemerintah menyatakan tidak akan melakukan langkah antisipasi apapun, karena wacana itu belum tentu benar. Pihak Istana menilai, laporan investigasi yang dirilis Al Jazeera sebagai sesuatu yang berlebihan.

http://id.berita.yahoo.com/kata-menhan-tidak-mungkin-tni-kudeta-20110324-022409-406.html


PASANG IKLAN DI SINI



Jika menurut sobat artikel ini bermanfaat, silahkan vote ke Lintas Berita agar artikel ini bisa di baca oleh orang lain.


Share |


Artikel Terkait:

Comments :

1

Insya Allah itu tidak akan terjadi (Test Coment)

Piper mengatakan...
on